: : b.a.w.a. b.e.r.t.e.n.a.n.g. : :

Jika anda melihat teman anda marah-marah dan berbicara dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan, bersabarlah sejenak, sebab setan telah mengalahkannya dan ia tengah naik pitam.

Jika anda peduli dengan tingkah dan perilakunya, sebenarnya anda telah bertindak seperti orang cerdas yang melayani orang gila atau seperti orang yang sadar dan waras mencaci maki orang yg pingsan.

Yang seharusnya anda lakukan adalah menatapnya dengan mata hati yang sejuk, penuh kasih sayang, dan berusaha mengerti apa yang sedang menimpa dirinya, serta berusaha melepaskannya dari jerat tabiat yang tidak pantas. Sepatutnya anda pun mengerti, jika ia sadar akan apa yang diucapkannya, pastilah ia akan menyesalinya. Anda akan mengerti keutamaan sabar. Dengan demikian, setidaknya, anda telah menyelamatkan dari tindakan-tindakan yang tidak terkendali, sehingga akhirnya ia bisa berfikir tenang.

Hal itu juga hendaknya menjadi perhatian seorang anak tatkala ayahnya marah, atau seorang istri tatkala suaminya marah. Hendaklah ia membiarkannya berkata apa adanya dna tak usahlah menyanggah dan banyak membantah. Hasilnya akan tampak setelah itu. Ia akan menyesal dan pasti meminta maaf. Jika istri atau anak melayani kemarahannya, yang muncul justru permusuhan dna pertengkaran serta pertikaian yang lebih jauh.

Kebanyakan manusia tak mampu menempuh cara yang saya sarankan itu. Tatkala melihat orang lain marah, mereka meladeninya dengan perilaku yang sama. Sebenarnya tindakan itu tidak mengandung hikmah. Yang penuh hikmah adalah apa yang disarankan tadi. Sambutlah kemarahan itu dengan kepala dingin. Hanya orang-orang yang mengertilah yang bisa menangkap apa yang menjadi tujuan ucapan saya.

Imam Al-Jauziy

2 comments:

SitiNur said...

Ct kalau marah,bad mood suka diam ja..sakit hati last skali nangis..huhu

FerioBiru said...

menangis pun leh release stress kan